Salam Olahraga…!!!
Aku mengucapkan syukur atas hasil pertandingan Semifinal semalam antara Timnas U-23 Indonesia versus Timnas Vietnam dalam ajang Sea Games XXVI yang dimenangkan oleh Timnas kita, lewat sepasang gol dari Patrich Wanggai dan Titus Bonai. Dengan hasil tersebut mengantarkan Garuda Muda menuju final dan kembali berhadapan dengan si “Harimau Malaya”, Julukan untuk Tim sepakbola Malaysia.
Sedikit menyoroti wasit, pertandingan tadi malam berlangsung dengan ketat, beberapa kali body contact terjadi disaat perebutan bola. Aku tak mengatakan tim vietnam bermain kasar ataupun tim kita yang dikasari terus, akan tetapi aku “Angkat induk jari kaki” buat sipengadil lapangan yang tak kuketahui namanya itu, seorang wasit yang sangat “baik hati” karena sering membiarkan pelanggaran demi pelanggaran keras dialami pemain kita tanpa memberikan yellow card atau Red Card pada sipelaku.
Sang wasit begitu “santun” dalam memimpin laga tadi malam, padahal ada beberapa kali pelanggaran yang saya perhatikan dan sepatutnya mendapat ganjaran serius tatkala pemain kita dizalimi pemain vietnam. Akan tetapi sang wasit kembali memberi peringatan yang kedua dengan menebarkan senyuman manisnya yang tak seberapa itu. ( buatku senyumnya memang tidak seberapa, karena aku lelaki yang tak menyukai lelaki…). Menurutku, kepemimpinan wasit ini tidak bagus dalam hal memproteksi pemain dari perbuatan zalim dan terkutuk dilapangan sehingga merugikan pemain karena bisa mengakibatkan cedera, Ini hal yang harus diperbaiki, apalagi para pemain hanya memiliki waktu masa pemulihan fisik (recovery) hanya satu hari dan setelah itu kembali berlaga diputaran final.
Kembali ke tim kita, dengan semangat kemenangan ini, sudah sepantasnya ‘Garuda Muda” tidak terlena karena di final akan membutuhkan konsentrasi yang maksimal karena medali emas untuk cabang sepakbola hanya satu, dan harus diperebutkan dengan Malaysia yang sudah duluan berada difinal setelah menundukkan Myanmar dengan skors 1-0. Ada yang menarik saya amati setelah beberapa kali pertandingan berlangsung, masih kulihat sifat individualisme diperagakan oleh beberapa pemain kita yakni dengan terlalu lama mengusai bola sehingga mampu direbut kembali oleh tim lawan, padahal kalau mau dibagikan kepada pemain lain mungkin akan menghadirkan sesuatu yang baik. Ini yang patut dikoreksi oleh pemain kita sebab sepakbola adalah permainan tim, jika ingin menang, maka bekerja samalah dengan rekan- rekan se tim sehingga akan menghasilkan daya serang yang berisi. Semoga saja kejadian seperti itu tidak lagi terlihat tatkala “garuda muda” bertanding melawan “harimau malaya” di final Sea Games hari Senin, 21 November 2011 yang akan datang.
Ayo Garuda Muda, kepakkan sayapmu dan hadapi musuhmu dengan gagah berani, Terbanglah sampai ke puncak Karena Kita Bisa
Allhamdulillah bisa masuk ke final,semoga di final mainnya lebih bagus lagi dan menang
Semoga saja sesuai dengan harapan kita… kalau seperti tadi malam mainnya saya yakin malaysia bukan apa – apa buat garuda kita
saleum om ^^
enggak nonton 😦
cuma denger desas-desusnya aja 😦
Ah… sayang sekali, padahal seru banget mainnya mbak tiara,
ayooo Garuda bisaaaaaaaaaaaaaa
kalah bang, adu pinalti… 😦
semua prosesnya sama seperti dipiala AFF, tanpa sengaja Indonesia “menolong” malysia lolos ke putaran selanjutnya. akhirnya tim kita di makan…
garuda muda hebat
tinggal menunggu saatnya untuk terbang tinggi dan lebih tinggi lagi bung 🙂
Indonesia udah pasti juara Umumnya.
memang sudah juara umum mas abed, cuma masih disayangkan cabang sepakbola yg sangat bergengsi itu kita dapat perak
Wah..memang betul mas padahal kita udah main didepan publik sendiri toh juga kalah dengan malaysia…tapi saya yakin sepakbola indonesia pasti akan maju terus.
Salam Persahabatan
disave.wp.com
Suatu saat nanti Timnas kita akan merajai Asia Tenggara sob, :)Timnas U23 kita masih belum matang. hanya menunggu waktunya saja